Blogger di 45 Negara Bersatu Serukan Demokrasi di Burma
Ribuan pemilik blog atau web internet di 45 negara telah bergabung dalam sebuah bentuk protes cyberspace untuk melawan rezim militer Myanmar pada Kamis (4/10/2007). Para “peselancar” mengirim tulisan dengan tema “Bebaskan Burma” di halaman depan blog mereka. Aksi tersebut dipicu tindakan rezim Myanmar yang telah menutup akses informasi di negara tersebut, Minggu 30 September.
Diktator militer Myanmar atau lebih dikenal dengan nama Burma tersebut secara brutal membubarkan aksi demonstrasi prodemokrasi. Menurut para aktivis di Myanmar, jumlah korban tewas lebih dari 200 orang dan menangkap ribuan demonstran. Selain dari warga sipil, korban juga para biksu Budha yang menjadi pelopor aksi protes di Myanmar.
Rezim juga memutus akses internet di Myanmar dengan tujuan menutup semua jalur informasi dari luar negeri. Menurut freeburma.com, ide protes di dunia maya tersebut berasal dari Jerman dan menyebar ke seluruh penjuru dunia termasuk di Amerika Serikat, Rusia, Cina, Indonesia, Brasil, Ukrina dan Perancis dengan menggunakan 8 bahasa yang berbeda.
''Kami ingin terlibat dalam kebebasan dan menunjukan simpati kami pada rakyat Myanmar yang berusaha berjuang melawan rezim tanpa harus menggunakan senjata” ujar seorang penulis blog di internet kepada Associated Press.
Pada Kamis pagi, lebih dari 7 ribu blogger ikut bergabung dalam aksi tersebut dengan berbagai macam tulisan di di blog mereka. Para pengguna internet juga dapat mendownload dan mengirim berbagai berita seperti menunjukkan aksi protes para biksu budha dan tulisan “bebaskan Burma”.
''Aksi ini dibutuhkan untuk membawa masalah di Myanmar ke dunia internasional an memaksa junta militer membebaskan tahanan politik dan memberi kebebesan berbicara” tulis seorang blogger di India. (top)
Sumber: www.okezone.com, Kamis, 04/10/2007 19:01 WIB
Dunia Maya Kecam Junta Militer Myanmar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar