Untuk Burma yang Terluka

Puisi oleh Ridwan Munawwar, perajin puisi asal Jogjakarta

kau terluka lagi dunia
kau sakit lagi
luka menganga di biara-biara
mengoyak doa–doa
sepanjang tanah burma
luka tikaman sangkur berkarat
tak diasah
sepanjang sejarah
jeritan menggema di langit September
yang mendidihkan airmata
lalu ia
menjelma rintih di setiap ujung gang gelap
pada malam-malam yang membekukan
darah tumpah mengering
menyatu dengan jelaga hio yang patah berserak
musnah di sapu angin

peluru-peluru menggigil
tinju terkepal sampai urat daging
amarah yang membakar segala dingin;
ada lagikah harga yang harus dibayar
untuk sekobar hasrat dalam baret-baret besi itu?

tak cukup lagi airmata
tak cukup lagi doa

Jogjakarta, oktober 2007






Tidak ada komentar: